Silahkan Baca Artikel Dari Sya Semoga Bermanfaat,Jangan Lupa Komentar Sebagai Jejak Pembaca

Jumat, 22 Juli 2011

Mengenang Monumen Jogja Kembali

Mengungkap Jogjakarta yang Pernah Menjadi Ibukota RI :

Tarif :

(buka dari Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00)
Harga tiket masuk turis lokal Rp 5.000
Harga tiket masuk turis asing Rp 7.500
Bawa kamera Rp 1.000
Parkir mobil Rp 3.000
Parkir BUS Rp 10.000
Parkir sepeda motor Rp 1.000

Murahkan Dengan Uang Rp 100.000 Kita Udah Bisa Menjelajah Jogjakarta Tempoe Doloe.hehe
 

Monjali terletak di Jalan Lingkar Utara, tepatnya di Dusun Jongkang, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Jogjakarta. Lokasi ini sangat mudah untuk diakses. Bahkan berada di jalan utama sehingga tidak perlu bersusah payah untuk sampai ke tempat ini.
Monumen yang berbentuk gunung ini mulai dibangun pada 29 Juni 1985. Pembangunan monumen ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Menurut Kepala Urusan Humas, Pemasaran dan Pemanduan Monjali Gunadi, empat tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 6 Juli 1989, monumen setinggi 31,8 meter ini selesai dibangun. Kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Memasuki area monumen yang terletak sekitar tiga kilometer dari pusat kota Jogja ini, pengunjung akan disambut dengan replika Pesawat Cureng di dekat pintu timur serta replika Pesawat Guntai di dekat pintu barat. Menaiki podium di barat dan timur pengunjung bisa melihat dua senjata mesin beroda lengkap dengan tempat duduknya, sebelum turun menuju pelataran depan kaki gunung Monumen. Di ujung selatan pelataran berdiri tegak sebuah dinding yang memuat 420 nama pejuang yang gugur antara 19 Desember 1948 hingga 29 Juni 1949 serta puisi Karawang Bekasi-nya Chairil Anwar untuk pahlawan yang tidak diketahui namanya.
Monumen dikelilingi oleh kolam (jagang) yang dibagi oleh empat jalan menuju bangunan utama. Jalan barat dan timur menghubungkan dengan pintu masuk lantai satu yang terdiri dari empat ruang museum dan menyajikan sedikitnya 1.000 koleksi tentang Satu Maret, perjuangan sebelum kemerdekaan hingga Kota Jogjakarta menjadi ibukota RI. Seragam Tentara Pelajar dan kursi tandu Panglima Besar Jenderal Sudirman yang masih tersimpan rapi di sana. Di samping itu, ada juga ruang Sidang Utama, yang letaknya di sebelah ruang museum I. Ruangan berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 25 meter ini berfungsi sebagai ruang serbaguna, karena biasa disewakan untuk keperluan seminar atau pesta pernikahan.
Sementara itu jalan utara dan selatan terhubung dengan tangga menuju lantai dua pada dinding luar yang melingkari bangunan terukir 40 relief yang menggambarkan peristiwa perjuangan bangsa mulai dari 17 Agustus 1945 hingga 28 Desember 1949. Sejumlah peristiwa sejarah seperti perjuangan fisik dan diplomasi sejak masa Proklamasi Kemerdekaan, kembalinya Presiden dan Wakil Presiden ke Jogjakarta hingga pembentukan Tentara Keamanan Rakyat tergambar di relief tersebut. Sedangkan di dalam bangunan, berisi sepuluh diorama melingkari bangunan yang menggambarkaan rekaan situasi saat Belanda menyerang Maguwo pada tanggal 19 Desember 1948, Serangan Umum Satu Maret, Perjanjian Roem Royen, hingga peringatan Proklamasi 17 Agustus 1949 di Gedung Agung Jogjakarta.
Lantai teratas merupakan tempat hening berbentuk lingkaran, dilengkapi dengan tiang bendera yang dipasangi bendera merah putih di tengah ruangan, relief gambar tangan yang menggambarkan perjuangan fisik pada dinding barat dan perjuangan diplomasi pada dinding timur. Ruangan bernama Garbha Graha itu berfungsi sebagai tempat mendoakan para pahlawan dan merenungi perjuangan mereka.
Selama ini perjuangan bangsa hanya bisa didengar melalui guru-guru sejarah di sekolah, atau cerita seorang kakek pada cucunya. Monumen Jogja Kembali memberikan gambaran yang lebih jelas bagaimana kemerdekaan itu tercapai. Melihat berbagai diorama, relief yang terukir atau koleksi pakaian hingga senjata yang pernah dipakai oleh para pejuang kemerdekaan. Satu tempat yang akan memuaskan segala keingin tahuan tentang perjalanan Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan .

0 komentar:


Silakan Bekomentar.!!!


Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
:a:
:b:
:c:
:1: :2: :3: :4: :5: :6:
:7: :8: :9: :10: :11: :12:

Posting Komentar

Baca Juga